Jumat, 04 September 2009

Sering Menggunakan Selular Terkait Buruknya Kualitas Sperma

Menggunakan telepon genggam beberapa jam per hari bisa jadi mempengaruhi kualitas sperma para pria, demikian yang dianjurkan oleh suatu penelitian pendahuluan. Dalam penelitian terhadap 361 pasien pria di klinik kesuburan, para periset Klinik Cleveland menemukan adanya kaitan antara penggunaan telepon genggam oleh pasien dengan kualitas sperma mereka.
Rata-rata mereka yang menggunakan telepon selularnya hingga beberapa jam perhari, jumlah spermanya lebih sedikit dan memiliki presentase sperma abnormalnya lebih besar.
Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility edisi Januari 2008, semakin memperpanjang daftar pertanyaan tentang besarnya pengaruh kesehatan yang ditimbulkan oleh telepon selular dan perangkat nirkabel lainnya. Terdapat beberapa penelitian, salah satu contoh, adanya kaitan penggunaan telepon selular dalam jangka panjang dengan meningkatnya resiko terkena tumor otak, meskipun dalam penelitian lainnya tidak menemukan kaitan ini.
Letak permasalahannya adalah penggunaan yang berlebihan, energi elektromagnetik yang dipancarkan dari telepon genggam secara teoritis dapat membahayakan jaringan tubuh, misalnya dapat merusak DNA.
Namun bagaimanapun juga, penemuan baru ini belum dapat membuktikan bagaimana hal tersebut dapat merusak sperma, demikian menurut para peneliti.
“Hasil yang kami peroleh menunjukkan kaitan yang kuat terhadap penggunaan telepon selular dengan penurunan kualitas air mani. Namun begitu, mereka belum dapat membuktikan hubungan sebab dan akibatnya,” kata ketua peneliti, Dr. Ashok Agawam kepada Reuters.
Dia dan koleganya menganalisa air mani dari 361 pria yang datang berkonsultasi di klinik kesuburan lebih dalam satu tahun ini. Seluruh pria tersebut diminta menceritakan kebiasaan penggunaan telepon selular mereka.
Secara umum, para peneliti menemukan bahwa jumlah dan kualitas sperma mengalami kemunduran begitu penggunaan telepon selular mereka meningkat beberapa jam per hari. Para pria yang melaporkan penggunaan telepon selularnya lebih dari 4 jam per hari memiliki jumlah sperma paling rendah dan sperma normalnya paling sedikit (sperma aktif).
“Kami menduga berdasarkan dari hasil penemuan kami bahwa besarnya penggunaan telepon selular..…..berkaitan dengan rendahnya kualitas air mani pria,” kata Agawam. Akan tetapi bagaimanakah telepon selular secara langsung mempengaruhi kesuburan pria masih belum jelas.
Agawam mengatakan bahwa dia dan koleganya sedang melakukan 2 penelitian yang menyoroti masalah ini. Yang pertama, mereka meneliti contoh air mani terhadap radiasi elektromagnetik telepon selular untuk mengetahui pengaruhnya.
Penelitian kedua mengikuti penelitian pertama yang meneliti sekelompok pria yang lebih besar jumlahnya. Agawam mengatakan bahwa penelitian ini dirancang lebih kaku dan akan memperhitungkan faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan pekerjaan yang mungkin juga mempengaruhi kualitas sperma. (Sumber Fertility and Sterility, Januari 2008/rtr/nul)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms